Halaman

4 Mei 2011

Pemprov Diminta Adakan Kapal Feri Layani Utara Flores

KUPANG -- Pemerintah provinsi (pemprov) diminta mengadakan kapal motor jenis feri untuk beroperasi di wilayah utara Pulau Flores. Karena hingga saat ini, belum ada kapal yang cukup representatif.

Anggota DPRD NTT, Kristo Blasin, Rabu (14/4) mengatakan, beberapa waktu lalu dia memantau aktivitas pelayaran rakyat di pelabuhan Lorens Say di Maumere. Ditemukan, perahu milik rakyat yang melayani rute Maumere-Palue dan pulau-pulau di sekitarnya banyak yang tidak layak beroperasi. Jika tidak segera ditangani, kasus kapal tenggelam bisa saja terulang.

Menurut Blasin, sudah saatnya Pemerintah Provinsi khususnya Dinas Perhubungan merencanakan dan merealisasikan jalur pelayaran feri (ASDP) dan pelayaran lainnya di wilayah utara Pulau Flores dan pulau-pulau lainnya di utara Flores. Karena wilayah utara Flores memilki potensi pengembangan ekonomi terpadu yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di NTT.

“Daripada KMP Pulau Sabu dikontrakkan ke Timor Leste dan menyalahi aturan, mengapa kita tidak berjuang untuk memanfaatkannya di lintasan utara Pulau Flores dari Labuhan Bajo hingga Flores Timur beserta pulau-pulau di sekitarnya,” katanya.

Gubernur Frans Lebu Raya menyampaikan, pemprov mendukung saran dewan terkait perencanaan dan realisasi jalur pelayaran feri (ASDP) di wilayah utara Pulau Flores. Pada prinsipnya, pemprov tetap menaruh perhatian serius terhadap usulan dimaksud. Ini disikapi melalui peningkatan koordinasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Sikka.

“Koordinasi yang akan dibangun itu dalam rangka penyiapan lahan dan studi perencanaan bagi pembangunan dermaga penyeberangan di pulau-pulau di bagian utara Flores,” katanya.

Leonard Ritan

Sumber : Flores Pos, 14 April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar